Saturday, January 30, 2010

Apple luncurkan iPad




Pecinta gadget..... khususnya yang maniak banget sama yang namanya produk apple, kini ada kabar gembira lho. Belum lama ini Apple Inc meluncurkan gadget terbarunya ke pasaran yang sangat unik dan menyenangkan. Kabarnya pada saat diluncurkan, iPad diklaim lebih baik dari iPod dan lebih menyenangkan ketimbang Notebook pasti udah kebayang kan gadgetnya kaya apa?. Ya produk ini memang secara fisik lebih menyerupai Tablet PC ketimbang sebuah e-Reader, akan tetapi dimensi yang imut yakni dengan layar 9.7" nya mampu menayangkan berbagai kebutuhan dan kehidupan digital sehari-hari. Dengan kapasitas baterai yang bisa mencapai 10 jam nonstop sekali charge atau 1 bulan tanpa dicharge bila tidak terlalu digunakan, gadget ini sangat hemat energy ketimbang sebuah PC. Layarnya yang full touch screen ini mampu menanyangkan berbagai film, game komunikatif, dan membaca buku dari seluruh dunia. dengan kapasitas penyimpanan 16,32,64 GB gadget ini sangat praktis dan bagus. iPad juga diklaim lebih bagus dari iPhone karena lebih canggih dan lebih multifungsi. Dengan bobot yang hanya berkisar 1,6 pon atau kurang dari 1 kg maka gadget ini lebih praktis dibawa ke mana-mana. Layarnya yang lega juga sangat bagus untuk menikmati game dan film yang ditayangkan. iPad juga bisa dioperasikan layaknya laptop dengan menyambungnya dengan keyboard. Koneksi interface nya juga sudah menggunakan bluetooth dan WiFi sehingga lebih mudah berjelajah dunia maya tanpa terputus, juga sudah ada yang terpaket dengan 3g modem sehingga lebih praktis lagi penggunaanya. Dengan berbagai fitur dan gambaran di atas, tentunya terbayangkan harga yang mahal padahal harganya jauh di bawah iPhone yakni berkisar USD.499-USD.699. Tapi untuk kita yang tinggal di Indonesia harus bersabar karena iPad akan di lepas di pasaran dunia pada Maret 2010 mendatang. untuk spesifikasi lebih lanjut kunjungi aja link ini http://www.apple.com/ipad/specs/.

source: TvOne and "Pikiran dan Pengetahuan Penulis"

Wednesday, January 20, 2010

Pendidikan Kunci Pengentasan Kemiskinan Menggunakan ICT

Pendidikan Kunci Pengentasan Kemiskinan Menggunakan ICT

Harvard - Salah satu hasil atau kesimpulan utama dari pertemuan belasan ‘petinggi’ ICT4Poverty di Harvard menyimpulkan bahwa ‘pendidikan’ memegang kunci paling stategis untuk pengentasan kemiskinan menggunakan ICT.

Harvard - Salah satu hasil atau kesimpulan utama dari pertemuan belasan ‘petinggi’ ICT4Poverty di Harvard menyimpulkan bahwa ‘pendidikan’ memegang kunci paling stategis untuk pengentasan kemiskinan menggunakan ICT.

Strategi implementasi akan berbeda antara negara yang kaya, negara miskin, negara pro partai, negara yang pro rakyat.

Indonesia adalah salah satu contoh yang bisa menjalankan proses capacity building ICT yang swadaya masyarakat, mandiri, berbasis komunitas dan berupa gerakan masyarakat. Pendidikan secara informal, melalui mailing list, forum bahkan Facebook di internet.

Saya lihat negara lain seperti Costa Rica atau India lebih banyak merengek ke pemerintah/negara donor. Mereka lebih ke pendidikan secara formal, kalau di Indonesia lebih mengandalkan Diknas lah. Sepertinya tidak ada — mungkin bisa di hitung pakai jari — negara di dunia yang punya aktifis ICT seperti di Indonesia, kebanyakan negara lain banyak mengandalkan negara donor.

Kalau kita di Indonesia, rakyat cukup aktif untuk mencari solusi untuk diri sendiri. Jika ini bisa lebih dieksplorasi lagi tampaknya bisa lebih dahsyat lagi urusannya.

Dijadwalkan, saya ke Harvard USA untuk ICT4Poverty sampai 28 September 2009 atas undangan Michael Spence dan Amartya Sen. Keduanya kebetulan pemenang hadiah nobel untuk ekonomi.

Topik akan sekitar ICT Untuk Pengentasan kemiskinan. Pertemuan ini hanya dihadiri oleh belasan pemimpin di dunia IT yang kebanyakan berkecimpung di grass root. Insya Allah, akan hadir juga rekan saya Muhammad Yunus dari Bangladesh yang juga pemenang hadiah Nobel.

Terus terang, dunia banyak belajar dari aktifitas kita bangsa Indonesia bagaimana cara memandaikan masyarakat dan akhirnya mengentaskan kemiskinan secara swadaya masyarakat dan mandiri tanpa perlu dukungan Bank Dunia bahkan seringkali tanpa didukung pemerintah.

Dalam pertemuan tersebut yang akan dilakukan di Faculty Club Harvard, Insya Allah hanya akan dihadiri oleh belasan pemikir dunia terutama untuk IT untuk berdiskusi apa yang dapat ‘kita’ lakukan untuk bangsa-bangsa di dunia dalam mengentaskan kemiskinan.

Pengalaman saya dalam pertemuan pertama di tahun 2004, kebanyakan cara berfikir orang ‘barat’ relatif naif di bidang kemiskinan karena mereka jarang sekali hidup sebagai orang miskin. Sementara kita di Indonesia justru terbiasa hidup susah tapi ternyata bisa survive dengan strategi pemberdayaan/memberdayakan masyarakat.
( ash / ash )

http://www.detikinet. com/read/2009/09/25/131615/1209019/398/pendidikan-kunci- pengentasan-kemiskinan-menggunakan-ict